BERGERAK

SELAMAT DATANG DI BLOG INTAN RAMASWAMI

Rabu, 31 Oktober 2012

CIRI KHAS PERASAAN

aku habis baca buku, judulya itu bagus banget, Membaca Pikiran Orang Seperti Membaca Buku, nah aku baca di halaman awal tuh membahas tentang PERASAAN ORANG, ternyata dalam ilmu psikologi ada beberapa ciri khas perasaan, antara lain :
SUBYEKTIF
misal: saya lebih suka tempe goreng dari pada ayam goreng, ini terkesan tidak obyektif. dari nilai gizi jelas daging lebih bergizi, dari unsur bahan jelas ayam lebih enak daripada kedelai (karena saya bukan vegetarian). secara obyektif seharusnya ayam lebih dipilih daripada tempe goreng. bagi saya tempe lebih punya "teste". saya ga peduli orang mau bilang apa. inilah subyektifitas saya. sangat mungkin setiap orang memiliki selera perasaan yang berbeda-beda.
MUDAH BERUBAH
Apa yang kita benci hari ini, bisa jadi kita sukai esok hari. apa yang anda rasakan saat ini ketika membaca artikel ini akan berubah ketika anda membacanya kembali di lain waktu. nasi goreg yang sangat lezat ketika kita sarapan mungkin akan membosankan jika kita memakannya di sore hari.begitu pula perasaan kita yang mudah berubah. namun kadang perasaan itu juga bisa dipengaruhi karena proses. sebuah proses yang lama akan melahirkan perasaan yang lebih dalam dibanding dengan proses yang cepat, orang yang jatuh cinta karena proses pembiasaan akan lebih bertahan daripada yang cinta pada pandangan pertama.
TIDAK BERDIRI SENDIRI
perasaan tidak akan muncul tanpa adanya stimulasi atau berhubungan dengan proses jiwa yang lain. perasaan baru muncul ketika kita melakukan pengamatan, berfantasi atau berfikir. perasaan tidak akan merasakan apapun tanpa stimulasi
MENGANDUNG PENILAIAN
Dalam rasa sebenarya kita membandingka perasaan-perasaan yang sudah pernah kita alami sebelumnya, sebelum kemudian kita menilainya. ini menyenangkan atau tidak menyenangkan. apa yang menyenangkan bagi seseorang belum tentu menyenangkan bagi orang lain.

Senin, 29 Oktober 2012

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)


Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Anak berkebutuhan khusus/ABK adalah individu yang secara signifikan memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, social dan atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Mereka berada di sekolah khusus, di sekolah umum, di masyarakat/ tidak bersekolah

Antar individu memiliki perbedaan, antara lain :
·         Perbedaan keadaan mental
·         Kemampuan panca indera
·         Kemampuan gerak motorik
·         Kemampuan komunikasi
·         Perilaku social
·         Keadaan fisik
·         Keadaan dalam pencapaianprestasi belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran.

Anak berkebutuhan khusus dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.      Kelompok Kelainan fisik
·         Kelainan tubuh (tunadaksa)
·         Indra penglihatan (tunanetra)
·         Indra pendengaran (tunarungu)
·         Kelainan wicara
2.      Kelompok Kelainan mental
·         Mental tinggi
·         Mental rendah
·         Berkesulitan belajar spesifik

Penyebab terjadinya anak berkebutuhan khusus adalah sejak dalam kandungan, saat lahir, setelah dilahirkan. Tetapi itu semua bukan jadi penyebabnya jika sejak dalam kandungan, saat lahir, setelah dilahirkan tidak ada penyebab/factor ex.

Ø  Penyebab terjadinya ABK saat dalam kandungan
·         Factor keturunan
·         Malnutrisi
·         Penyakit ibu
·         Penyakit/luka di otak janin
·         Gangguan lingkungan kehamilan

Ø  Penyebab terjadinya ABK saat dilahirkan
·         Kekurangan oksigen pada sistem syarat pusat
·         Kelahiran yang dihalangi
·         Kelahiran yang dipaksa
·         Penggunaan alat yang salah
·         prematuritas

Jumat, 26 Oktober 2012

MAKALAH PANCASILA



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia. Mengapa begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara Indonesia? Kondisi ini dapat terjadi karena perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan bangsa Indonesia seperti keragaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak harus dipersatukan.
Peran mahasiswa terhadap bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum.
Sedangkan sejarah Pancasila adalah bagian dari sejarah negara Indonesia. Sehingga tidak heran bagi sebagian pihak, Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang harus kita hafalkan dan mematuhi apa yang diatur di dalamnya. Ada pula sebagian pihak yang sudah hampir tidak mempedulikan lagi semua aturan-aturan yang dimiliki oleh Pancasila. Mungkin kita sebagai mahasiswa harus cermat dalam memahami arti penting dari pancasila. Bentuk dari pengamalan pancasila bagi para mahasiswa Pendidikan Luar Biasa dapat diartikan sebagi suatu misi untuk tetap menggunakan pancasila sebagai dasar pembangunan jiwa social mahasiswa,baik dari segi pengamalan secara langsung dengan diadakannya berbagai kegiatan social kemasyarakatan ataupun secara tidak langsung yakni dengan terus belajar memahami makna dan arti penting pancasila sebagai pemantapan jati diri seorang mahasiswa Pendidikan Luar Biasa.
Masalah pokok yang hendak dikemukakan di sini adalah kenyataan bahwa Pancasila memiliki peran yang sangat kompleks bagi para mahasiswa, peran tersebut merupakan salah satu upaya mengamalkan pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa PLB dalam membangun jiwa persatuan dan kesatuan sesama manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.      Apakah makna pancasila bagi para mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PLB)
2.      Apakah arti penting pancasila dalam kehidupan mahasiswa PLB
3.      Apakah dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, dapat membangun jiwa sosial



C. Tujuan
Tujuan Penulisan Makalah
a. Untuk mengetahui sejauh mana Pancasila cocok dengan mahasiswa PLB
b. Untuk mengetahui arti penting dari adanya Pancasila bagi para mahasiswa PLB
c. Untuk mengetahui bagaimana seharusnya mahasiswa PLB membangun jiwa social melalui pengamalan pancasila sebagai ideologi Negara

D. Manfaat
Manfaat Penulisan Makalah
a.       menyadarkan mahasiswa khususnya mahasiswa PLB untuk mengetahui peran penting pancasila dalam kehidupan sehari-hari
b.      memberikan arah pandangan hidup yang jelas


BAB II
PEMBAHASAN
A.                  ARTI PENTING KEBERADAAN PANCASILA
Pancasila sebagai dasar negara memang sudah final. Menggugat Pancasila hanya akan membawa ketidakpastian baru. Bukan tidak mungkin akan timbul chaos (kesalahan) yang memecah-belah eksistensi negara kesatuan. Akhirnya Indonesia akan tercecer menjadi negara-negara kecil yang berbasis agama dan suku. Untuk menghindarinya maka penerapan hukum-hukum agama (juga hukum-hukum adat) dalam sistem hukum negara menjadi urgen untuk diterapkan. Sejarah Indonesia yang awalnya merupakan kumpulan Kerajaan yang berbasis agama dan suku memperkuat kebutuhan akan hal ini. Pancasila yang diperjuangkan untuk mengikat agama-agama dan suku-suku yang ada dalam masyarakat itu harus tetap mengakui jati diri dan ciri khas yang dimiliki setiap agama dan suku.inilah nantinya yang menjadi bukti dari penerapan nilai-nilai pancasila sehingga tercapai persatuan dan kesatuan. keberadaan pancasila sebagai dasar negara tidak lepas dari peran serta para pemuda yang gigih dalam mengamalkan setiap kandungan isi.
Dalam fenomena dewasa ini banyak sekali terjadi kesalahpahaman dalam cara pangamalan setiap kandungan isi pancasila, terlebih bagi para penerus bangsa seperti mahasiswa, banyak kalangan mahasiswa yang justru tidak memahami maksud dan tujuan dari pancasila. Banyak yang mengetahui pancasila tetapi tidak dapat mengamalkan nilai yang terkandung didalam pancasila tersebut.
Mahasiswa mempunyai berbagai problematika yang tidak sama dalam proses pengamalan pancasila. Sebagai mahasiswa Pendidikan Luar Biasa, pancasila adalah sarana penting dalam mengembangkan rasa saling tolong menolong antar sesama manusia, karena mempunyai tugas dan tangung jawab yang besar dalam setiap pekerjaannya.


  1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Kepercayaan kepada Tuhan yang selalu memberi jalan terang dalam setiap langkah yang akan kita lakukan. Penerapan rasa kebanggaan terhadap agama yang dianut oleh setiap orang akan mendorong untuk saling bekerja sama dan saling tolong menolong.
Agama mempunyai fungsi yang penting antara lain:
·         Agama sebagai Sumber Inspirasi.
Bagi bangsa indonesia, agama dapat menjadi sumber inspirasi dalam berbudaya baik yang berupa fisik maupun non fisik. Adanya rasa tanggung jawab sebagai hamba Tuhan untuk melaksanakan suatu kebaikan bagi orang lain yang membutuhkan, nilai moralitas yang terkandung didalam ajaran agama untuk saling berbuat baik dan bermanfaat akan memacu semangat para mahasiswa untuk melaksanakan perintah kebaikan tersebut. Sebagai mahasiswa tentu untuk mendapatkan nilai kebaikan akan semakin mudah dilaksanakan. Mahasiswa adalah masa yang aktif untuk melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan.
·         Agama sebagai Sumber Moral.
Agama di Indonesia dapat memberikan dorongan batin maupun moral atau akhlak yang baik bagi mahasiswa. Pembangunan moral akan dapat berjalan dengan baik karena dilakukan dengan semangat ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan sebagai elemen utama manusia dalam menjalankan perintah dan larangan yang termuat dalam kitab suci akan dapat memaknai arti penting dari sebuah kebaikan, karena itu mahasiswa harus senantiasa berbuat kebaikan apa lagi sebagai seorang mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PLB). Karena moral atau akhlak yang baik itu akan dapat berkembang saat usia kita masih muda. Proses yang cepat dan adanya faktor pendukung mempermudah untuk tetap menjalankan setiap kebaikan dan tindakan yang dapat meringankan beban orang lain.


·         Agama sebagai Sumber Pedoman Hidup Mahasiswa
Agama adalah suatu fondasi kehidupan masyarakat beragama, karena mengandung perintah dan larangan yang harus ditaati oleh setiap pemeluknya, oleh karena itu, sebagai mahasiswa harus mengerti bagaimana yang harus dilakukan demi tercapainya keutamaan dalam perintah untuk berbuat kebaikan dan menjauhi larangan Tuhan. Profesi yang menuntut kita untuk saling membutuhkan satu sama lainnya.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna sila ini adalah:
  • Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  • Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing walaupun berbeda tapi tetap dalam rasa kebersamaan
  • Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
2.      SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BEREDAB
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama haknya dan kewajiban-kewajiban azasinya, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, dan keparcayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Karena itu dikembangkanlah sikap saling ,mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa serta sikap tidak menghina terhadap orang lain.
Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan berani membela kebenaran dan keadilan. Manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Sila kedua yang berbunyi “kemanusiaan yang adil dan beradap”, menjalaskan kita akan pentingnya nilai-nilai keadilan dalam kehidupan kita sebagai seorang mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PLB), karena dalam kenyataan sehari-hari, kita akan bertemu langsung dengan orang yan mempunyai kehidupan yang berbeda dengan kita. Rasa keadilan yang diharapkan akan mampu mempersatukan setiap elemen-elemen masyarakat, tanpa adanya rasa saling menjatuhkan dengan keadan yang sangat berbeda jauh dengan manusia normal lainnya. Perlu adanya pengembangan dalam diri seorang mahasiswa PLB rasa saling mengakui persamaan derajat, persamaan hak, persamaan kewajiban antarmanusia satu dengan yang lainnya. Pengembangan yang disertai rasa saling mencintai satu sama lain tanpa harus membeda-bedakan, toleransi terhadap siapapun mereka. Sebagai seorang mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PLB), sangat diperlukan sekali karena memiliki nilai-nilai moral yang nantinya dapat dijadikan bekal untuk kedepannya.
3.      SILA PERSATUAN INDONESIA
Sila Persatuan Indonesia, menempatkan manusia Indonesia pada persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Menempatkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi, berarti manusia Indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan Bangsa, Sikap rela berkorban untuk kepentingan negara dan Bangsa, maka dikembangkanlah rasa kebangsaan dan bertanah air Indonesia, dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia.
      Sila ketiga yang berbunyi “persatuan Indonesia” mempunyai makna bahwasannya setiap manusia didunia ini harus saling bersatu, Indonesia sebagai Negara yang mempunyai jumlah penduduk terbesar di dunia tentu sangat rawan terjadi konflik yang mengatasnamakan suku ras budaya, warna kulit,agama. Pentingnya sila ketiga ini bagi para mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PLB) dapat dilihat dari rasa persatuan antara orang normal dengan orang berkebutuhan khusus, adanya perbedaan yang sangat jelas terlihat, maka dengan pengamalan sila ke tiga ini dapat diharapkan adanya rasa saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. mempersatukan jiwa kebersamaan antar manusia pada umumnya

4.      SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPINOLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN

Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyarawaratan/ Perwakilan, masyarakat Indonesia sebagai warga negara dan mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Dalam menggunakan hak-haknya ia menyadari perlunya memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat.
Karena mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, maka pada dasarnya tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada pihak lain. Sebelum diambil keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlebih dahulu diadakan musyawarah. Keputusan diusahakan secara mufakat. Musyarwarah untuk mencapai mufakat ini, diliputi oleh semangat kekeluargaan, yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia. 
Manusia Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasil keputusan musywarah, karena semua pihak yang bersangkutan harus menerimanya dan melaksankannya dengan baik dan tanggung jawab. Disini kepentingan bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan pribadi dan golongan. Pembinaan dalam musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 
Keputusan-keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan, demi kepentingan bersama. pengamalan nilai nilai sila ke empat ini dapat di laksanakan oleh para mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PLB) yakni adanya kebersamaan dalam hal kekeluargaan untuk memecahkan suatu perbedaan yang terjadi. Meyakinkan tentang pentingnya keberadaan setiap orang yang menjadi bagian didalamnya meskipun tidak dalam kondisi yang sama. Kepentingan bersama antara mahasiswa Pendidikan Luar biasa dan anak berkebutuhan khusus ini yang harus diutamakan oleh setiap mahasiswa, karena dengan ini akan terbentuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan secara otomatis.

5.      SILA KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

        Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, masyarakat Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.
Tidak adanya rasa saling menjatuhkan ataupun rasa saling menghina antarmanusia akan menyatukan kebersamaan yang terbangun melalui proses penyesuaian. Dalam penjelasan bagaimana pentingnya sila kelima ini bagi para mahasiswa PLB dapat diartikan adanya kesamaan antara orang yang mempunyai kebutuhan khusus dengan orang normal pada umumnya, karena rasa keadilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan kita saat ini dapat menghilangkan ketidakadilan dan ketidaksamaan derajat yang justru akan memojokkan salah satu pihak yang dianggap kurang dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Keadilan untuk mendapatkan hak dan kewajiban mutlak bagi setiap manusia, manusia diciptakan dalam bentuk dan wujud yang berbeda, perbedaan ini bukan berarti berbeda pula hak dan kewajiban yang didapatkan oleh masing-masing individu. Sebagai mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PLB) kenyataannya dalam pengamalan sila ke lima ini dapat direalisasikan dengan cara menganggap semua manusia itu sama dihadapan Tuhan



BAB III
PENUTUP
· KESIMPULAN
Berdasarkan latar belakang, pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dengan mengamalkan sila-sila pada pancasila maka terwujudlah mahasiswa yang mengerti akan pentingnya berketuhanan, berkemanusiaan, persatuan, permusyawaratan dan keadilan. Maka ini dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menjalakan profesi nantinya. Pendidikan pancasila sangat berperan penting dalam pengembangan pendidikan dan pembentukan karakter anak, karena mahasiswa PLB adalah mahasiswa calon guru nantinya maka dapat menerapkan pengamalan pancasila pada anak didiknya.
· SARAN
Untuk mengembangkan nilai-nilai Pancasila, diperlukan usaha yang cukup keras. Salah satunya kita sebagai mahasiswa harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Selain itu, kita juga harus mempunyai kemauan yang keras guna mewujudkan negara Indonesia yang aman, makmur dan nyaman bagi setiap orang yang berada di dalamnya.